Fajar Merinduhkan Senja #1
Fajar Merinduhkan Senja
Dalam
dekapan hampa lelaki itu berlari menuju keramaian, dengan berlangitkan
lampu-lampu kota harapan tuk melupakan. Hampa yang saat ini dia rasakan,
bagaikan sebilah mata pisau di depan dadanya yang sewaktu-waktu dapat saja
menancap dan menghujam jantungnya. Hei lelaki itu menyedihkan, dia terjerumus
hingga ke dasar nestapa yang terdalam, bahkan cahaya mentari bias di dasar
sana. Lalu apa yang sebenarnya dia cari di sana, sebuah tempat dimana hanya
kesedihan dan kehampaan. Dia menikmati lara. Dia pernah begitu mengagumi cinta,
hingga akhirnya dia dihempaskan oleh cinta tersebut.
Bagaimana
jadinya jika seseorang yang kita cintai ternyata memilih tuk pergi dan
meninggalkan kita. Bagaimana jadinya jika ternyata seseorang itu pergi karna diam-diam dia mencintai lelaki lain.
Ya, itulah yang dirasakan fajar.
Selama
dua tahun menjalani hubungan tak pernah terlintas dalam fikiran fajar jika
wanita yang selama ini dia cintai dan kasihi ternyata diam-diam mencintai
seorang pria selain dirinya. Lirih mengurat dada menyambut pilu itulah yang
saat ini fajar rasakan. seakan tersayat mata pisau, sakit, iya namun tidak
berdarah, luka dalam namun tak berbekas. Hatinya kini telah hancur
berkeping-keping berserakan layaknya daun yang jatuh dari ranting pohon tersapu
angin dan lenyap entah kemana.
Wanita
itu bernama senja, wanita 22 tahun berkulit coklat dengan rambut lurus berwana
hitam dan senyum manis yang selalu membuat dia terlihat bersahaja. Senja adalah
wanita yang selalu riang dan gemar sekali menolong orang yang sedang kesusahan.
Hatinya begitu baik, bahkan dia rela membagi waktunya untuk membatu seseorang. Memiliki empati begitu besar dengan
lingkungan, bahkan dia gemar mengkampanyekan gerakan go green di social media
miliknya. Wanita dengan penuh semangat dan ceria. Itulah yang membuat fajar
diam-diam menyukainya. Tak pernah terlintaskan dalam benak fikirannya bahwa
wanita dengan hati baik seperi senja akan menyakiti dan menghianati cintanya.
Teringat
dalam ingatan fajar saat di mana senja mengakhiri hubungan mereka. Dalam isak
tangis senja berkata
“
fajar maaf, hubungan kita harus berakhir sampai di sini. Aku telah mencitai
peria lain selain dirimu. Kami sudah menjalin hubungan serius. Maaf”
Fajar
tidak menjawab pernyataan senja, dia hanya terdiam. Tanpa dia sadari air
matanya jatuh seraya menyatakan bahwa ia kecewa. Duka teramat dalam yang fajar
rasakan.
Seketika
itu pula hati fajar hancur menjadi kepingan yang berserakan. Tekoyak sepi.
dunia bagaikan telah berakhir. Harapan yang pernah dia ciptakan bersama dengan
senja pupus. Semua rencana yang telah mereka rencankan berakhir tanpa
seluruhnya mereka selesaikan Bersama. Senja telah pergi dengan meyisahkan luka
yang begitu dalam di hati farjar. Berbekas dan abadi.
Senja memeluk erat tubuh fajar lelaki yang dia
kecewakan dengan sangat erat dan dalam.
Seperti ngisyaratkat bahwa dia tak ingin menyakiti perasaan fajar. Fajar pun
membalas peluka senja wanita yang paling iya cintai dengan sepenuh hati yang
ternyata diam-diam menyakiti hatinya, seraya berkata.
“maaf
jika selama ini aku tidak dapat menjadi yang terbaik untumu, maaf untuk semua
yang telah terjadi karna mengecewankamu. Untuk apa menjalani hubungan jika
nyataknya hanya beralaskan belas kasih. Aku tidak akan memaksamu untuk mencoba
mencintaiku kembali. Karna kenyataannya kau sudah tidak mencintaiku. Kamu
berhak bahagia meskipun bukan dengan ku. Aku harap kebahagianmu adalah dia”
Ucapan
dari mulut fajar semakin membuat senja menangis. Mereka berdua terhanyut dalam
kesedihan yang mereka buat sendiri.
“
pergilah, aku merekanmu dengannya, demi kebahagiaanmu”
Lalu
senja menepiskan air matanya dan berkata trimakasih dan pergi dari hadapan
fajar. Hari itu menjadi hari yang tidak dapat fajar lupakan 11 januari adalah
hari dimana senja meninggalkannya demi lelaki lain.
Komentar
Posting Komentar