Kopi Pahit


KOPI PAHIT

Sore ini di pojok ruang ini aku menikmati indahnya lembayung senja dengan ditamani kopi yang sengaja tidak aku beri gula, pahit ?, iya sama seperti saat di mana kau meninggalan hatiku untuk berpindah ke hatinya. Sempurna.

Hei lidah ku bermasalah, entah mengapa lidah ini tak dapat lagi mengecap rasa manis. Apa lidah ku ini rusak ?, hemm aneh. Bukan kah dulu aku sering menikmati rasa manis saat kita masih bersama. Saat di mana kita belum tersekan antara dan kamu dan aku.

Jangan heran jika kau tak bisa lagi menemukan mentari dalam diriku. Hujan ini terlalu deras, awan ini terlalu gelap dan bahkan mentari saja enggan mengusirnya tuk berganti menjadi pelangi. Di sini rona lagit akan selalu gelap, layaknya hati yang terjerumus ke dalam dasar nestapa.




Komentar